Drag race atau balapan trek lurus masih menjadi favorit di kalangan anak muda jaman sekarang. Motor dengan gaya cungkring dengan mesin korek baik full atau harian masih bertebaran di berbagai daerah Indonesia rata-rata mereka mencontoh modifikasinya seperti drag Thailand. Virus drag ternyata masih merasuk ke dalam jiwa temanku SMA ini, namanya Anggit. Dari dulu aku kenal sampai sekarang masih saja mainan motor drag.
Selain punya hobby fotografi, cowok satu ini ternyata lihai untuk bikin mesin korekan meski semua dikerjakan di rumah bukan di bengkel. Salah satu hasil korekannya seperti yamaha vega dengan spek130cc ini.
Dimulai dari sektor kaki-kaki digunakan velg rossi 1.40-17 dibalut ban swallow 50/90 untuk depan dan belakang 1.60-17 dibalut ban comet 70/70-17.
Sektor mesin, tune-up dipusatkan pada silinder kop dengan memakai klep in 26 out 24.Untuk buka tutup diset noken as lift up to in 8mm /out 7.25mm dengan durasi 275° LSA 105°
. Untuk menambah tenaga dipakai diameter piston 55mm dome merk FiM dengan perbandingan kompresi 13:1. Untuk kruk as masih standart dengan balance ulang balance stroke 54mm.
Sektor pemantik alias pengapian dipakai CDI BRT DC kompetisi dengan magnet dibubut ulang menjadi 550gr supaya putaran mesin makin enteng. Untuk sistem pengabutan bahan bakar dipakai keihin PWL 26 ori ninja yang direamer menjadi 31mm dengan MJ125 dan PJ45. Sistem transfer dibenahi denga balance ulang primer, kampas kopling pakai suzuki FR supaya kopling tambah enak dipakai per kopling kawahara. gearbox tetap mempertahankan standar memakai vega lama dengan set final gear 13-34 (201).
Dengan settingan seperti ini didapat best time 8,763 @210m pada gelaran dragbike.