Cara Kerja Relay Proteksi

Cara Kerja Relay proteksi sebagai pengaman pada sistem tenaga listrik, bahwa relay tersebut dipasang pada rangkaian pengendali./kontrol atau pada rangkaian sekunder. Yang dimaksud dengan rangkaian sekunder adalah relay tersebut tidak merasakan langsung keadaan abnormal dari suatu rangkaian utama, melainkan melalui media perantara di antaranya adalah trafo arus (Current transformer /CT) atau trafo tegangan ( Potential transformer/PT).

skema cara kerja relay proteksi,cara kerja relay proteksi

Relay berfungsi sebagai alat pengendali untuk dapat merasakan adanya keadaan abnormal,kemudian dapat memberikan keputusan untuk melepaskan sistem dari sunber tegangan atau meneruskan informasi ke sistem yang lain seperti alarm. Informasi keadaan abnormal pada relay tersebut di dapat dari CT atau PT.

Trafo arus atau trafo tegangan berfungsi sebagai media pertama penerima informasi dari keadaan abnormal. Kabel kontrol berfungsi sebagai media prasarana untuk meneruskan informasi dari sistem satu kesistem lainnya. Suplai tegangan yang dalam hal ini adalaah tegangan baterai, yaitu berfungsi sebagai prasarana untuk sumplai tegangan pada relay-relay,agar relay tersebut aktif. Pemasangan jenis relay pada peralatan tidaklah sama .misalkan pemasangan relay pada transformer akan beda pada generator.begitu pula pada peralatan motor listrik.

Baca Juga :   Sistem Operasi Tenaga Listrik Jawa-Bali