Danangnugroho.com – Penyebab rem susah digerakin dan cara mengatasinya –Siapa disini yang pernah panik karena rem tiba-tiba jadi keras dan susah digerakin? Pastinya bikin jantung deg-degan, apalagi kalau lagi di tengah jalan. Nah, kondisi ini sering dialami banyak orang dan bisa jadi tanda kalau ada masalah serius pada sistem pengereman kendaraan kamu. Sebelum kita bahas lebih lanjut soal cara mengatasinya, yuk cari tahu dulu penyebab rem susah digerakin.
Alasan Utama Rem Susah Digerakin
Rem yang keras dan sulit penggeraknya biasanya bukan karena satu faktor saja. Ada penyebab beberapa yang sering terjadi, kamu wajib tahu soal ini ya.
Masalah pada Minyak Rem
Salah satu penyebab paling umum adalah berkurangnya minyak rem. Kalau cairan ini habis atau kualitasnya sudah jelek, sistem pengereman jadi tidak optimal. Minyak rem berperan penting untuk menciptakan tekanan yang dibutuhkan agar rem bekerja dengan baik. Kalau minyak rem habis, tekanan ini akan hilang, dan rem jadi keras.
Kaliper Rem yang Macet
Kaliper rem itu bagian yang bertugas menekan kampas rem ke piringan. Nah, jika kaliper macet atau kotor, gerakannya bisa terganggu. Akibatnya, kampas rem tidak bisa menjepit piringan dengan baik, dan rem jadi sulit digerakin.
Kampas Rem yang Aus atau Kotor
Kampas rem yang sudah aus atau terlalu kotor juga bisa bikin rem keras. Saat kampas mulai menipis, daya cengkeramnya ke piringan rem akan berkurang. Hal ini membuat kamu harus menekan rem lebih keras dari biasanya.
Masalah pada Booster Rem
Booster rem adalah komponen yang membantu meringankan tekanan pada pedal rem. Jika bagian ini rusak, otomatis kamu akan membutuhkan tenaga ekstra untuk nginjek rem.
Ada Udara di Sistem Hidrolik
Sistem rem hidrolik seharusnya bebas udara. Namun jika ada udara yang masuk, tekanan pada sistem akan terganggu. Ini yang membuat pedal rem terasa keras dan sulit digerakin.
Cara Mengatasi Rem yang Susah Digerakin
Setelah tahu alasannya, sekarang saatnya kita membahas bagaimana cara mengatasi masalah ini. Jangan khawatir, kamu tidak harus selalu ke bengkel kok. Beberapa langkah berikut ini bisa kamu coba sendiri.
Periksa dan Tambahkan Minyak Rem
Langkah pertama, periksa kondisi minyak rem kamu. Pastikan volumenya cukup dan kualitasnya masih oke. Jika minyak rem sudah berubah warna menjadi cokelat atau kotor, sebaiknya segera diganti.
Bersihkan Kaliper dan Kampas Rem
Kaliper dan kampas rem yang kotor bisa dibersihkan dengan cairan pembersih khusus rem. Pastikan kamu membersihkan bagian ini secara rutin biar rem tetap bekerja optimal.
Ganti Kampas Rem Jika Perlu
Kalau kampas rem sudah terlalu tipis, jangan tunda-tunda buat ganti yang baru. Kampas rem yang tidak hanya membuat rem keras, tapi juga bisa membahayakan keselamatan Anda di jalan.
Periksa Booster Rem
Kalau kamu merasa pedal rem tetap keras meski sudah mengganti minyak atau kampas rem, kemungkinan masalah ada di booster rem. Untuk yang satu ini, sebaiknya kamu serahkan ke mekanik terpercaya buat dicek lebih lanjut.
Lakukan Bleeding pada Sistem Rem
Bleeding adalah proses mengeluarkan udara yang terperangkap di sistem hidrolik. Kamu bisa melakukannya sendiri dengan alat khusus, tapi jika ragu, aku akan meminta bantuan mekanik. Proses ini penting untuk memastikan sistem rem bebas udara dan kembali normal.
Rem yang susah digerakin bisa jadi sinyal bahwa ada masalah serius pada kendaraan kamu. Jangan sepelekan gejala ini, ya! Segera lakukan perawatan rutin dan perbaiki kerusakan, kamu bisa menjaga kinerja rem tetap optimal. Kalau masalahnya terasa terlalu rumit, jangan ragu buat konsultasi ke mekanik. Ingat, keselamatan di jalan selalu jadi prioritas!