Teori Dasar Listrik : Arus Listrik

Pada kesempatan ini saya ingin sedikit merefresh otak dengan menulis kembali pelajaran-pelajaran yang saya dapatkan meskipun mendasar semoga bermanfaat bagi pembaca 😀

Arus Listrik
Arus listrik dapat didefinisikan sebagai muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Arus dapat dikatakan juga sebagai muatan yang bergerak atau muatan dengan kecepatan yang besarnya berubah terhadap waktu. Arah bergerak arus listrik searah dengan muatan positif (proton) dan berlawanan dengan arah muatan negative (electron), yakni dari kutub yang lebih positif ke kutub yang lebih negatif.


Ketika terjadi perbedaan potensial, akan terjadi pergerakan muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah. Untuk muatan negative, pergerakan terjadi dari potensial rendah ke potensial tinggi. Hal inilah yang disebut dengan arus listrik.
 

Secara matematis arus didefinisikan : I = dq/dt
 

Jumlah muatan elektron yang mengalir melalui titik tiap detik dapat mencapai jutaan elektron. Banyaknya muatan listrik (Q) yang mengalir melalui suatu titik setiap detik ini disebut kuat Arus Listrik dengan simbol I atau i, yang diambil dari bahasa perancis yaitu: Intensite.
Dalam satuan SI untuk arus dinyatakan dalam satuan ampere (A). Nama ampere digunakan untuk menghormati seorang ilmuwan yang menemukan electromagnet pada abad ke -19 yang bernama André-Marie Ampère. Ampere juga dapat berarti ukuran dari jumlah elektron yang mengalir melalui suatu titik selama 1 detik.

Baca Juga :   Cara Mengoperasikan Turbin Uap Setelah Overhaul